JAKARTA. Krisis utang di Uni Eropa (UE) dan defisit Anggaran AS yang mengakibatkan krisis ekonomi global berpotensi membuat kekeringan likuiditas. Makanya, pemerintah mendukung langkah Bank Indonesia (BI) untuk memperketat likuiditas valuta asing untuk mengamankan sektor keuangan dari dampak krisis.
JAKARTA. Krisis utang di Uni Eropa (UE) dan defisit Anggaran AS yang mengakibatkan krisis ekonomi global berpotensi membuat kekeringan likuiditas. Makanya, pemerintah mendukung langkah Bank Indonesia (BI) untuk memperketat likuiditas valuta asing untuk mengamankan sektor keuangan dari dampak krisis.