![]()
![(vivanews.com)]()
JAKARTA - Jatuhnya harga-harga saham karena kecemasan terhadap rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi membuat para investor hengkang dari bursa domestik. Untuk sementara, mereka mengalihkan portofolionya dalam bentuk tunai, yakni dolar Amerika Serikat (AS). Ini yang membuat rupiah, Jumat lalu sempat terseok hingga di atas level 9.100.